Minggu, 22 April 2012

Fanfiction ^^



I JUST WANNA SING FOR YOU.



“sungguh cerah hari ini..” ujar Jonghyun yang sedang berbaring di atas padang rumput berwarna hijau sambil mendengarkan lagu dari MP3-nya.
Dari kejauhan seseorang memanggil “Oppa!!”
Jonghyun lalu duduk, dan melihat siapa yang memanggilnya. Lalu seseorang itu menghampiri Jonghyun. “Jonghyun~ah.. a-yo kita berangkat.. nanti kita akan terlambat.. yang lain sudah menunggu..” ujar Minho yang ternyata tadi yang memanggil Jonghyun. “ne..” jawab Jonghyun
Jonghyun dan teman-temannya Minho, Onew, Key, & Taemin, pergi berangkat sekolah. Saat di sekolah semua murid berkumpul melihat papan pengumuman.
“mworagoyo?” tanya Jonghyun

Hi! Guys..
          Dalam rangka ulang tahun sekolah kita Kami sebagai Pengurus OSIS SMA Seoul of Art mau ngadain yang namanya pencarian bakat. Kami akan mencari seseorang yang memiliki bakat bernyanyi. Bagi yang mau ikutan bisa daftar ke sekertaris kami. Hana. Yang menjadi pemenangnya akan mewakili perlombaan antar sekolah. A-YO buruan ikutan,, banyak hadiahnya loh..!! Kami akan menuggu kalian.. FIGHT!!


“lihat !!” ujar Key

“hyung Jonghyun !! Ikutilah.. lumayan ada hadiahnya tuh..” ujar Taemin
“tidak akh.. aku tida tertarik…” ujar Jonghyun dengan cuek. Lalu ia pergi ke kelasnya.
“kau yakin tidak mau mengikuti acara itu..?? kalo punya bakat sebaiknya di kembangkan..” ujar Onew yang kebetulan sekelas dengan Jonghyun.
“sudah ku bilang aku tidak tertarik terhadap sesuatu yang seperti itu..”
“ne..ne.. aku mengerti,, tapi gak usah pake marah-marah..”
*saat pulang
“anyeong.. oppa!!” salam ketua OSIS
“anyeong..!! mworagoyo..?” tanya Jonghyun
“ehmm.. hanya untuk mengingatkan saja..saya tahu kalau kau punya bakat untuk bernyanyi.. untuk mengembangkan bakatmu itu.. sebaiknya kau ikuti acara yang kami adakan..”
“ahh.. mian.. aku tidak bisa.. sungguh aku tidak tertarik.. aku harus pergi.. anyeong..!!”
Jonghyun berjalan pulang. Dia pulang tidak bersama yang lainnya. Sepanjang jalan Jonghyun mendengarkan music dari MP3-nya melalui headset. Dia tidak mendengar apa-pun. Tiba –tiba dari belakang Jonghyun ditabrak oleh sepeda yang dikendarai oleh Hana.
“oh.. mianhamnida.. aku tidak sengaja..” ujar Hana
“aigoo.. kau ini bisa mengendarai sepeda atau tidak..??” tanya Jonghyun marah
“tentu saja.. tapi.. ini bukan salahku sepenuhnya.. ini salahmu juga..”
“mwo? Di sini aku korban.. kenapa tiba-tiba jadi yang salah..”
“tadi aku sudah memperingatkanmu.. tapi kau tidak dengar.. tentu  ini juga salahmu..”
“heh..sudah lah.. aku cape bertengkar dengan wanita aneh sepertimu..”
“mwo?? Kau bilang aku aneh! Menurutku kau lah yang aneh.. seharusnya jika sedang berada di dekat jalan besar jangan dengarkan music melalui headset.. jadi jika ada kecelakaan kau lah yang akan menjadi korban.. itu sama halnya dengan kau mengundang kematian,,”
“kenapa kau ini.. ?? malah berbalik menasehatiku..”
“biar saja.. nasehat itu akan selalu baik.. jika isinya memang tentang kebaikan..”
“tidak penting berurusan dengan orang sepertimu..”
“ya sudah pergilah.. “
“kau saja yang pergi.. “
“ne.. huh..”
Hana mulai melanjutkan perjalanannya.
Esok harinya, Jonghyun dan Hana saling bertemu. Mereka saling memandang dengan tatapan yang sinis satu sama lain.
Entah dengan latar belakang apa. Sekolah akan mengacak kelas. Ini membuat Jonghyun dan Hana satu kelas.
“hah,…aku tidak menyangka bisa sekelas denganmu..pergi kau..” ujar Jonghyun
“aku juga tidak menyangka.. ini semua telah diatur..” jelas Hana
Jonghyun yang biasa duduk paling depan. Setelah adanya Hana dia duduk di bagian paling belakang.
“kau ini kenapa?” tanya Onew
“aku tidak apa-apa..” jawab Jonghyun
“baiklah… “
*saat istirahat
“hey bisakah kita latihan nanti sore sepulang sekolah..?” tanya Key
“tentu.. aku sudah tidak sabar untuk dance..” ujar Taemin senang
“bagaimana dengan mu Onew..?” tanya Key
“ne.. aku mau..” jawab Onew simpel
“minho?” tanya key lagi
Minho hanya menganggukkan kepala.
“aku sedang tidak mood.. aku mau pulang saja..” ujar Jonghyun sebelum di tanya dan ia langsung pergi
“Hyung itu kenapa sih?? Ada apa dengannya..?” tanya Taemin
“hah.. mungkin karena kedatangannya..” ujar Onew
“siapa?” tanya Key
“cewek yang akhir-akhir ini sering ribut dengan Jonghyun..”
“apa kalian sekelas dengannya..?”
“hemm.. “
“memang siapa namanya..?”
“namanya Hana..”
“Hana yang jadi sekertaris pengurus OSIS…?”
“sepertinya iya..”
*saat pulang
“kau yakin tidak mau ikut latihan..?” tanya Onew
“iya.. sampaikan salamku untuk yang lainnya.. aku pulang dulu..” ujar Jonghyun
“baiklah…”
Jonghyun berjalan pulang saat dia melewati ruang seni dia mendengar alunan music piano. Jonghyun melihat siapa yang sedang bermain piano. Jonghyun tidak menyangka, ternyata orang itu adalah Hana. Jonghyun mengintip dari balik jendela. Sambil mendengarkan dengan khidmat. Jonghyun terus berada di sana sampai permainan piano Hana selesai. Hana mengambil tasnya dan pergi pulang. Saat Hana ke luar dari ruangan dia melihat Jonghyun yang berada dekat dengan jendela.
“apa yang sedang kau lakukan di sini?” tanya Hana
“ah.. aku.. aku sedang.. emm.. sedang mendengarkan music..” ujar Jonghyun yang bingung mencari alasan
“music darimana?”
“ehh.. dari.. MP-3ku lah..”
“MP-3mu itu tidak menyala,, bagaimana caramu untuk mendengarkan music?”
“mwo? Maksudku tadi aku mendengarkan music dari MP-3 ku… tapi akhirnya lowbett..”
“oh.. ya sudah.. aku mau pulang..”
“ya.. pulang lah..”
“huh.. kau ini.. menyebalkan..”
“mwo? Menyebalkan.. begitu pun juga denganku.. bagiku kau adalah orang yang paling menyebalkan yang pernah aku temui..”
Hana berjalan untuk pulang. Jonghyun pun ikut pulang. Hana pulang tidak menggunakan sepeda. Hana berjalan melewati sungai dan lapangan baseball. Ternyata Jonghyun diam-diam mengikuti dari belakang. Sesampainya Hana di rumah.
“aku pulang..” ujar Hana pada eomma-nya yang sedang berada di kebun.
“iya.. okh yah Hana.. tadi ada surat untukmu.. eomma simpan di atas meja belajarmu.. setelah itu kau pergilah ganti baju, dan cuci tangan dan pergilah untuk makan..” ujar eommanya
“ne..eomma.. arrhaseo..”
Jonghyun yang melihat langsung melanjutkan perjalan pulangnya.
*di rumah Jonghyun
“jadi itu rumahnya yah.. sederhana… tapi sepertinya menyenangkan tinggal di tempat seperti itu..” ujar Jonghyun sambil ngomong sendiri
Tiba-tiba “Eomma.. eomma.. Jonghyun sepertinya sudah gila..” teriak Kim Song Dam noona-nya Jonghyun
“oh.. noona kau ini..ssttt.. jangan bilang-bilang..”
“terus kau ini kenapa?”
“aku tidak apa-apa..”
“ahh.. noona tahu.. kau sedang suka pada seseorang kan?”
“akh.. apa sih… gak.. aku gak lagi suka seseorang kok..”
“jangan bohong.. aku tahu semuanya… kau kan adikku yang tersayang..”
*esok harinya saat sekolah
“jonghyun.. kami mau latihan nanti sepulang sekolah.. aku mau tanya apa kau mau ikut?” tanya Onew
“ne..” ujar Jonghyun singkat
“mwo..? kau bilang apa tadi..”
“ne.. aku mau ikut..”
“yeah.. bagus lah.. kita kumpul di room dance ok!”
*waktu belajar
“kau bawa apa?” tanya Onew pada Jonghyun
“aku bawa lem..” jawab Jonghyun
“untuk apa lem..?”
“ada sesuatu yang harus aku rekatkan…”
Saat semua murid ke luar untuk penelitian IPA, Jonghyun masih tinggal di kelas. Dia menaruh lem di kursi milik Hana. Saat semua murid masuk kembali dan Hana duduk di kursinya.
“aduhh.. kok berasa beda yah..” ujar Hana heran
Dari kejauhan Joghyun memperhatikan sambil menahan tawa. Saat Hana dipanggil untuk membacakan hasil penelitiannya. Hana hanya bisa terdiam.
“Hana.. silakan kamu bacakan hasil penelitianmu..” ujar Guru
“mianhamnida.. aku.. aku..”
Lalu Jonghyun tertawa.
“jonghyun kau kenapa?” tanya Onew
“jonghyun kau kenapa?” tanya Guru
Tatapan Hana menuju Jonghyun. Hana memandangnya dengan tatapan yang sinis.
“Hana ada apa  denganmu.. kenapa kau tidak mau maju..”
“begini bu..” Hana membisikkannya pada Ibu guru
“mwo? Kenapa bisa..?”
“saya juga tidak tahu bu..”
“baiklah..”
*saat pulang
“kau kan yang menaruh lem di kursiku..?” tanya Hana pada Jonghyun dengan nada tinggi
“hah.. aku.. ? kurang kerjaan banget.. kau tidak punya bukti kalau aku lah yang melakukannya..” ujar Jonghyun
“tapi aku yakin.. itu pasti kamu.. huh dasar kau ini.. lihat.. rok-ku jadi rusak..”
“masa bodo..”
“kau ini..” Hana meninggalkan Jonghyun
Lalu datanglah teman-teman Jonghyun,
“dia kenapa..?” tanya Onew
“okh.. jadi itu yah..” ujar Key
“A-YO kita latihan..” ujar Jonghyun sambil tersenyum
*room dance
Jonghyun dengan teman-temannya menari tarian lagu ‘Replay’
hey.. besok latihan lagi ok..!” ujar Taemin
Jonghyun masih saja latihan.
“hey.. a-yo kita pulang..!” ajak Key
“nanti saja.. kalian duluan saja.. aku ingin menebus untuk yang kemarin-kemarin..”ujar Jonghyun
“ok.. baiklah kami duluan yah.. anyeong..” salam Key
Saat semua telah pergi. Jonghyun menghentikan latihannya. Jonghyun pergi ke ruang music. Dia mendengar kembali alunan piano seperti kemarin. Dia mendengarnya kembali, saat di pertengahan lagu, alunan itu terhenti.
“loh kok berhenti..?” ujar Jonghyun
Dia melihat ke dalam. Ternyata tidak ada orang yang duduk di kursi piano.
“kemana dia..?” ujar Jonghyun bertanya-tanya
Tiba-tiba “hey.. sedang apa kau di sini..?” tanya Hana
“akh.. kau ini membuat kaget saja..” ujar Jonghyun dengan nafas terengah-engah.
“biasa aja.. aku tanya sedang apa kau..?”
“aku sedang tidak apa-apa..”
“aku tahu.. kau pasti sedang mendengarkan lagu dari MP-3 mu kan..?”
“nah.. kau tahu..”
“sudah lah jangan bohong.. alasanmu itu sudah tidak berlaku.. jujur lah kau sedang ngintip kan..?”
“kata siapa?”
“sudahlah aku mau pulang dulu..”
“ya pulang lah sana..”
“kau tidak mau pulang?? Ini sudah sore loh..”
“iya.. tentu saja aku akan pulang.. tapi.. nanti beberapa menit lagi.. ada koreo yang harus ku pelajari..”
“baiklah.. aku pulang dulu.. sampai jumpa..”
“dia sangat mencurigakan.. kenapa dia menjadi sosok yang lembut.. hih menyeramkan.. lebih menyeramkan saat dia marah..” ujar Jonghyun dengan suara kecil.
*esok harinya saat pulang sekolah
“sekarang apa lagi..?” tanya Onew
Jonghyun hanya tersenyum
“untuk apa semua ini?” tanya Key
“ada tepung dan telur.. apa hyung ingin membuat kue..?” tanya Taemin
“tenang.. tenang.. aku hanya ingin membuat sebuah kejutan..” ujar Jonghyun
“mwo? Kejutan..?” ujar Key
“untuk siapa?” tanya Onew
Jonghyun menaruh tepung di atas pintu kelas.
“sebentar lagi dia akan datang..” ujar Jonghyun
“dia siapa?” tanya Key
Saat pintu terbuka, tepung jatuh pada seseorang. Dan Jonghyun melemparinya dengan telur.
“akh.. hahahhaha.. :D” Jonghyun tertawa puas
Selain dia, yang lainnya yang ada di kelas juga ikut tertawa.
“hana?” ujar Onew
“hahahah lucu sekali..” ujar Jonghyun
Hana terdiam lalu dia berteriak “apa kau puas sekarang,, hah..?”
Hana lalu pergi. Dia pergi ke ruang music.
Hana membersihkan semua kotoran yang ada di badannya sambil menangis.
*di tempat Jonghyun
“kau ini terlalu berlebihan tahu..” ujar Minho
“mwo..? hey itu menyenangkan tahu..” ujar Jonghyun
“kau ini.. ingat! Dia itu cewek..” ujar Minho
Lalu Key, Onew, Taemin, dan Minho pergi meninggalkan kelas Jonghyun.
Jonghyun teringat kata-kata Minho, lalu dia berlari untuk mencari Hana dan melihat keadaannya. Jonghyun pergi ke ruang music. Dia melihat Hana yang sedang menangis. Lalu Jonghyun menghampiri Hana.
“gwenchanayo?” tanya Jonghyun
“heh.. ngapain kamu di sini..? pergi sana..!” ujar Hana marah
“mianhamnida.. ku kira kejadiannya tidak sampai begini..”
“aku bilang.. kau pergi saja.. aku sedang tidak mau diganggu… cepat pergi..!”
“ne.. aku akan pergi tapi aku mohon padamu.. sungguh aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini.. aku minta maaf.. mianhamnida..”
“cepat pergi..!”
*esok harinya
Jonghyun sedang menunggu kedatangan Hana.
“apa dia tidak sekolah yah..?” tanya Jonghyun
“siapa?” ujar Onew “okh.. dia pasti sekolah.. dia kan cewek yang kuat..”
“mwo? Kuat.. kuat darimana? Dia itu cengeng..”
“ne..ne.. kau lah yang lebih tahu..”
Lalu Hana muncul dan pergi duduk di kursinya. Dan Jonghyun menghampiri.
“apa kau mau memaafkanku..?” tanya Jonghyun
“sudah lah… lupakan semuanya.. aku tidak apa-apa..” ujar Hana
“benarkah..? jadi kau memaafkanku..”
“belum tentu..”
“maksudmu..?”
“nanti akan ku beri tahu..”
*saat pulang sekolah di ruang musik
“apa yang ingin kau katakana?” tanya Jonghyun
“ada 1 syarat yang harus kau penuhi.. agar aku mau memaafkanmu..” ujar Hana
“apa itu..?”
“kau harus bernyanyi ..”
“aku tidak mau..”
“ya sudah.. sampai kapanpun.. aku tak akan memaafkanmu.. akan selalu ku kenang kejahatanmu terhadapku..”
Jonghyun terdiam sejenak.
“bagaimana? Apa kau mau menerima tawaranku itu..” tanya Hana
“baiklah..”
“nah gitu dong.. apa sih susahnya jawab iya..”
“asal aku ingin kau yang mengiringi laguku ini dengan permainan pianomu itu..”
“baiklah.. kalau begitu.. mari kita mulai latihannya sekarang..”
“sekarang..?”
“iya sekarang.. untuk apa membuang-buang waktu.. perlombaannya esok lusa.. kita harus kerja keras.. baiklah mari kita mulai.. lagu apa yang ingin kau bawakan?”
“aku ingin lagu ‘Nothing Better’..”
“lagu siapa itu..?”
“itu adalah lagu favoritku..”
“baiklah.. akan ku pelajari kunci lagunya..”
3 hari mereka latihan sepulang sekolah. Jonghyun terus berusaha keras. Sampai akhirnya. 1 hari sebelum ia tampil.
“apa kau siap?” tanya Hana
“ne.. aku siap..” jawab Jonghyun
“mari kita mulai latihan terakhir kita hari ini..”
Jonghyun mulai bernyanyi. Mereka sukses membawakan lagu. Mereka saling tos.
“kita berhasil..” ujar Hana
*saat perlombaan,
“apa jonghyun ingin tampil.. aku tidak percaya.. bagaimana caramu..? hhahah aku salut padamu..” ujar ketua OSIS
Detik-detik penampilan Jonghyun.
“semangatlah.. jangan terlalu tegang.. ingat saja kau ingin bernyanyi untuk siapa..? yang pasti itu adalah orang yang mampu memotivasimu..” ujar Hana
“baiklah..” sambil berfikir
Perfoma dari Jonghyun
“selamat siang semua.. sebelum aku bernyanyi.. aku ingin mengatakan sesuatu dulu pada seseorang.. boleh..” ujar Jonghyun
“boleh ..” ujar para penonton
“aku ingin menyampaikan terimakasih.. aku sangat berterimakasih padanya.. dia yang mampu mengubah hidupku menjadi lebih berarti.. aku tahu.. dulu aku ini sangat sombong.. tapi setelah aku mengenal seseorang ini.. aku mampu untuk menghargai orang lain.. aku sungguh mangaguminya.. dan lagu ini aku khusus persembahkan untuk dirinya..”
(lagu)
Semua orang bertepuk tangan untuk Jonghyun .
“sekian.. dari saya.. gamsahamnida..” lalu Jonghyun pergi,, tapi saat ia baru melangkah sekali. Dia berkata “Hana.. I just wanna sing for you..”
Serentak semua orang yang menonton menjadi terkejut. Begitu pun dengan Hana.
Jonghyun turun dari panggung. Dan pergi menghampiri Hana
“hey.. gwenchanayo..?” tanya Jonghyun
“kau ini.. apa yang kau lakukan tadi.. bercandamu sudah terlalu jauh…” ujar Hana sambil memukuli Jonghyun
“aku tidak bercanda..”
“mwo? Apa maksudmu..?”
“sungguh.. aku juga tidak tahu kenapa.. tapi yang pasti aku merasakan yang namanya Cinta.. Hana Saranghamnida..”
“aku tidak percaya.. kau suka padaku.. apa yang kau sukai dariku..?”
“emmh.. ku rasa kau ini babo, tidak cantik, plin plan, mungkin yang membuatku jatuh hati padamu adalah.. ekspresimu saat marah dan Permainan pianomu itu..”
“kau ini.. sini kau.. akan ku pukul kau yah.. “
Jonghyun berlari kabur. “Coba saja kalau kau bisa.” Ujar Jonghyun
“tentu saja…” ujar Hana
“jadi ini berarti kau menerimaku..?”
“ehmm.. aku tidak tahu..hahaha”
“kau.. sekarang aku yang akan menangkapmu..”
“silakan kalau kau bisa.. kalau kau bisa.. aku akan..”
“menerimaku.. baiklah.. siap-siap saja kau yah..”
“ahahahaha..”
“Mereka tampak senang yah.. “ ujar Key
“minho apa tidak ada yang kau ingin sampaikan..?”
Minho hanya menggelengkan kepala.
“baiklah.. dasar Alien.. kalo bicara itu ngirit banget..” ujar Key


~~~~~ The End ~~~~~